Semua Lembaga Perlu Jaga Kualitas Komunikasi
Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyampaikan komentar menarik, berkaitan dengan kasus Komjen Budi Gunawan (BG) yang diputuskan rapat paripurna DPR sebagai Kapolri baru menggantikan Jenderal Sutarman namun pengangkatannya ditunda. Berita tersebut makin ramai akhir-akhir ini dan cenderung semakin ruwet. Anggota Komisi hukum DPR ini mengatakan bahwa kasus tersebut semula berawal dari DPR.
“ Soal kasus BG karena baru pertama, kita tidak usah saling menyalahkan. Itu semula berawal dari DPR juga, kenapa awal-awal kita pecah kongsi. Pecah kongsi itu dimanfaatkan dan sekarang sudah bersatu lagi, sudah bagus, sudah kembali ke jalan yang benar. Yang penting semua lembaga kualitas komunikasi dijaga,” kata Ruhut kepada pers Selasa (20/1) siang.
Menurut Ruhut, karena Dewan pecah kongsi, mengakibatkan kualitas komunikasi kita kurang. Begitu juga kepada KPK dan juga kepada lembaga lain. “ Peristiwa ini perlu diambil hikmahnya. Di mata kami Pak Budi Gunawan orangnya baik. Buktinya di jaman SBY dia dapat tiga jabatan strategis, naik pangkat bintang tiga bukti baik,” ujarnya.
Menanggapi munculnya gagasan untuk mengajukan interpelasi kepada Presiden terkait pencalonan Budi Gunawan, Ruhut mengatakan, dalam istilah peperangan “ Belanda masih jauh”. Kalau Demokrat menurutnya, tidak membiasakan diri ngomong begitu.
Yang penting tambah Ruhut, kita butuh polisi. Kalau tidak ada polisi bagaimana. Karena itu jangan dijadikan polisi pemadam kebakaran, polisi bertugas menegakkan Kamtimbas. Meski demikian, kita juga harus dukung KPK karena rakyat miskin karena ulah koruptor. (mp), foto : narfurodjie/parle/hr.